Segera
KARMAKALA
Produksi Bersama
Keluarga Teater Kendan & SMAN I Nagreg
Diselenggarakan oleh : Masyarakat Sejarah Kendan
Karya : Deny Irwansyah, S.P.d.
Sutradara : Bob Ujo
Aktor : Komunitas Teater Atena SMAN I Nagreg
Sinopsis
Purwa Daksi
Purwa; awalan, Daksi; akhiran
Pun sampun kaluluhuran
Tabe kahandapeunana
Bisi nibuk sisikuanana
Bisi nincak laranganana
Aing rek nyaritakeun deui larangana....
“Setting pentas di sebuah galian cadas pada senja yang menuju malam. Puluhan aktor membentuk lingkaran dengan posisi duduk menelungkup, tangan menapaki tanah; semua menuju titik tengah. Seorang aktor menjadi sentral pentas; ia adalah manusia yang lahir dari bumi, anak alam semesta, ibu dari kehidupan yang kelak dilampauinya menuju kematian.
Wangi dupa dalam hentakan nada mengawali sebuah peristiwa secara perlahan, lalu tempo nada itu semakin cepat hingga harus berhenti dalam keheningan. Senyap.
Gambaran awal sebuah pertemuan “Sewaka Bumi”, di kaki bukit Sanghyang Anjung. Pertemuan anak cucu dari sang Sunda dalam sebuah ruang kontemplasi, mengingat kembali hakikat kehidupan. Isi alam semesta dan apa yang ada di dalamnya. Damar nilu (oncor) dinyalakan, selanjutnya hadir pesan khas kehidupan yang penuh dengan citarasa kerakyatan, egaliter dan kegotongroyongan. Damar nilu, lambang tiga buana; Buana Padang (dunia atas), panca tengah (dunia manusia), dan buana larang (dunia bawah). Mengungkap kembali pesan hakikat manusia; hak dan kewajibannya.
Selanjutnya malam mengitari lalu seolah manelan, namun “ Karmakala ” sebagai ruang perlindungan sang pertiwi “Bumi”, tidak lantas hening; berdiskusi melalui kontemplasi diri dalam menapaki perjalanan sang Resi Guru Kendan; penelaahan cikal bakal Kerajaan Galuh yang masyur.
Menapaki esensi “awal” dan “akhir”.
Demikian “Karmakala” yang dihadirkan, lahir dari buah pikiran, setelah melampaui perjalanan dalam sebuah observasi “Kendan” yang dilakukan oleh Deni Irwansyah (2004-2008) dan Bob Ujo (2001-2008).
Komentar
Posting Komentar