PUSTAKA MANDALA sebagai ENSIKLOPEDIA



Alam bukan hanya sumber, melainkan juga teman kehidupan, pandangan ini seirama dengan pendapat Anderson bahwa  The Environment  is not fot the population, but in a real sense is of the population “ : lingkungan itu bukan untuk para penghuni namun dalam pengertian yang sesungguhnya justru terdiri atas para penghuni ( Anderson, 1973;209 ).  Tanah, air dan segala apa yang ada dan hidup diantaranya merupakan bagian yang utuh dan saling berkaitan, begitulah keseimbangan. Manusia sebagai bagian dari keterkaitan tersebut, memiliki peran penting. Sebab itu bagaimana pada akhirnya manusia senantiasa menjaga peranannya, agar alam tetap seimbang dan lestari. Demikianlah falsafah “ ngamandala ” yang jelas tersurat dan hidup pada masyarakat sunda berabad-abad lampau.
Seiring masa, falsafah tersebut luluh, tergerus dan akhirnya kerusakanlah yang terjadi ; gempa bumi, banjir, kekeringan, paceklik dan lain sebagainya. Berjuta kata penyesalan dan maki semata yang terlontar, bersamaan dengan musibah yang tak kunjung henti.
Mengembalikan falsafah tersebut pada perkara yang asalinya, menumbuhkan dan mengaplikasikan pada kehidupan kita, sebagai bagian dari keseimbangan alam, adalah mutlak. Mengenalkan pada keseharian kita disela globalisasi dan doktrin indrustri yang senantiasa menggeliat di masa kini adalah langkah segera.
Dikemas, dikenalkan, ditata untuk menumbuhkan kembali cinta terhadap budaya luhung yang sudah terwaris kepada kita, menjadi sebuah tuntutan. Demi keberlangsungan kehidupan madani yang kita idamkan.      Bob ujo

Komentar

Postingan Populer